Ucapan Selamat Datang

Selamat Datang di Blog Saya, Terimakasih Atas kunjungan Anda, Jangan Lupa Beri Komentar Untuk Kemajuan Blog ini

Sabtu, 10 Desember 2011

Cara Membagi atau Membatasi Bandwidth Mikrotik Router Untuk Jam Waktu Tertentu





A. Enable dan Disable Otomatis Limit Bandwidth untuk Jam Tertentu

      Misalkan anda ingin melimit bandwidth Mikrotik hanya jam 8 pagi sampai jam 4 sore saja,kemudian untuk jam 4 sore sampai jam 8 pagi nya lagi anda ingin melepas otomatis pembagian bandwidth tadi,berikut caranya :




Jalankan Winbox kemudian limit bandwidth untuk ip yang anda inginkan,contoh anda ingin melimit bandwidth untuk ip address 192.168.77.2 dengan bandwidth 128 Kb,kemudian anda beri namanya sesuai dengan waktu terlimit,seperti gambar di bawah ini:



Kemudian Copy perintah di bawah dan pastekan di New Terminal winbox kemudian tekan ENTER pada keyboard anda:

/system ntp client set enabled=yes mode=unicast primary-ntp=152.118.24.8
/system clock set time=04:15:15 date=aug/22/2010 time-zone-name=Asia/Jakarta


Di menu utama winbox pilih System kemudian Clock kemudian atur jam dan tanggal dan tahun saat ini,seperti gambar di bawah ini:



Selanjutnya di menu utama winbox pilih System kemudian Scheduler kemudian klik tanda + warna merah dan isikan Name: enable jam 8 pagi sampai jam 4 sore kemudian Start Date:tanggal anda sekarang dan bulan dan tahun kemudian Start Time:08:00:00 kemudian Interval:1d00:00:00 dan On Event: queue simple enable 0 seperti gambar di bawah ini:


      Kemudian sekali lagi di menu utama winbox pilih System kemudian Scheduler kemudian klik tanda + warna merah dan isikan Name:disable jam 4 sore sampai jam 8 pagi kemudian Start Date:tanggal anda sekarang dan bulan dan tahun kemudian Start Time:16:00:00 kemudian Interval:1d00:00:00 dan On Event: queue simple disable 0 seperti gambar di bawah ini:




Keterangan :
Anda lihat dulu di queue simple nya,apakah benar nomor 0 yang anda ingin enable tersebut,kalau yang anda ingin enablekan nomor 2 berarti di menu System Scheduler On Event:queue simple enable 2

B. Membedakan Limit Bandwidth Mikrotik untuk Jam Tertentu

      Misalkan anda ingin Limit Bandwidth Mikrotik untuk jam 6 pagi sampai jam 6 sore sebesar 128 Kb dan untuk jam 6 sore sampai jam 6 pagi nya lagi sebesar 256 Kb,hal tersebut ingin anda lakukan pada mikrotik Router dengan cara otomatis,berikut caranya:

Copy perintah di bawah dan pastekan di New Terminal winbox kemudian tekan ENTER pada keyboard anda:

/system ntp client set enabled=yes mode=unicast primary-ntp=152.118.24.8
/system clock set time=04:15:15 date=aug/22/2010 time-zone-name=Asia/Jakarta



      Di menu utama winbox pilih System kemudian Clock kemudian atur jam dan tanggal dan tahun saat ini,seperti gambar di bawah ini, limit bandwidth untuk ip yang anda inginkan pada jam 6 pagi sampai jam 6 sore,contoh untuk ip 192.168.77.2 bandwidth 128 Kb untuk jam 6 pagi sampai jam 6 sore.


Sedangkan pada jam 6 sore sampai jam 6 pagi nya lagi,contoh untuk ip 192.168.77.2 bandwidth 256 Kb untuk jam 6 sore sampai jam 6 paginya lagi,seperti gambar di bawah ini:



Sekarang limit bandwidth untuk ip 192.168.77.2 ada dua yang nomor 0 yaitu jam 6 pagi sampai jam 6 sore dengan bandwidth 128 Kb dan yang nomor 1 yaitu jam 6 sore sampai jam 6 paginya lagi dengan bandwidth 256 Kb,seperti gambar di bawah ini:




System Scriptsnya

      Di menu winbox pilih System kemudian Scripts kemudian pilih tanda + warna merah dan isikan Name:jam 6 pagi sampai jam 6 sore kemudian Source:/queue simple enable jam 6 pagi sampai jam 6 sore; /queue simple disable jam 6 sore sampai jam 6 paginya lagi kemudian Policy di checklist/centang write, read, policy seperti gambar di bawah ini:


Kemudian sekali lagi pilih System kemudian Scripts kemudian pilih tanda + warna merah dan isikan Name:jam 6 sore sampai jam 6 paginya lagi kemudian Source:/queue simple enable jam 6 sore sampai jam 6 paginya lagi; /queue simple disable jam 6 pagi sampai jam 6 sore kemudian Policy di checklist/centang write, read, policy seperti gambar di bawah ini:


Kemudian Di menu utama winbox pilih System kemudian Scheduler dan klik tanda + warna merah kemudian isikan Name: jam 6 pagi sampai jam 6 sore dan Start Date:bulan tanggal dan tahun sekarang kemudian Start Time:06:00:00 dan Interval: 1d00:00:00 dan On Event:jam 6 pagi sampai jam 6 sore dan Policy di checklist/centang write,read,policy seperti gambar di bawah ini:


Kemudian sekali lagi Di menu utama winbox pilih System kemudian Scheduler dan klik tanda + warna merah kemudian isikan Name:jam 6 sore sampai jam 6 paginya lagi dan Start Date:bulan tanggal dan tahun sekarang kemudian Start Time:18:00:00 dan Interval: 1d00:00:00 dan jam 6 sore sampai jam 6 paginya lagi dan Policy di checklist/centang write,read,policy dan On Event: jam 6 sore sampai jam 6 paginya lagi seperti gambar di bawah ini:


Cara Membagi atau Membatasi Bandwidth Mikrotik Router Untuk Jam Waktu Tertentu telah berjalan anda bias lihat di limit bandwidth mikrotik anda yang terdisable secara otomatis dalam waktu yang telah di tentukan.

Dilakukan perbaikan dari wirelessrouterproxy

Membedakan Urutan 

Kabel Straight dan Cross

 
      Untuk menghubungkan dua buah komputer atau menghubungkan dua buah HUB/switch dengan kabel UTP, dapat menggunakan kabel crossover. Jika ingin menghubungkan komputer menggunakan  HUB/switch, gunakan kabel straight. Dalam pengkabelan straight dan cross, kita bisa lihat standar yang sudah ditetapkan untuk masalah pengkabelan ini seperti ditunjukan pada gambar 1, EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B.

EIA/TIA 568A          EIA/TIA 568B
 

                    Gambar 1


Kabel Straight

      Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabel nya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya. Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke switch seperti ditunjukan pada gambar 2, switch menerima data pada pin 1 dan 2 dan karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka switch menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.

Gambar 2

Lebih jelasnya, seperti ditunjukan pada gambar 3 :

Gambar 3

Penggunaan kabel straight :
menghubungkan komputer ke port biasa di switch.
menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
menghubungkan port LAN router ke port uplink di switch.
menghubungkan 2 HUB/switch dengan salah satu HUB/switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa.


Kabel crossover

      Kabel crossover seperti ditunjukan pada gambar 4, menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya.

Gambar 4

      Pada gambar, pin 1 dan 2 di ujung A terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung B, begitu pula pin 1 dan 2 di ujung B yang terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung A. Jadi, pin 1 dan 2 pada setiap ujung kabel digunakan untuk mengirim data, sedangkan pin 3 dan 6 pada setiap ujung kabel digunakan untuk menerima data, karena pin 1 dan 2 saling terhubung secara berseberangan dengan pin 3 dan 6. Untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan hanya melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka kabel tersebut adalah kabel crossover (padahal jika ujung yang satunya lagi juga memiliki urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel tersebut adalah kabel Straight). Tapi untungnya, kebanyakan kabel menggunakan standar EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabelnya.
Penggunaan kabel crossover :
menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
menghubungkan 2 buah HUB/switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/switch.
menghubungkan komputer ke port uplink switch
menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/switch


Port biasa vs. port uplink

      Untuk menghubungkan dua buah HUB/switch atau menghubungkan dua buah komputer secara langsung dibutuhkan kabel crossover. Tapi jika HUB/switch atau Network Interface Card (NIC) atau peralatan network lainnya menyediakan Uplinkport atau MDI/MDI-X anda bisa menggunakan kabel straight untuk menghubungkan ke port biasa di HUB/switch atau Network Interface Card atau peralatan network lainnya, seperti ditunjukan pada gambar 5.

                               Gambar 5

Seperti ditunjukan pada gambar 6, berikut adalah susunan kabelnya :


Gambar 6

Dilakukan pengeditan ulang dari http://ippankgnu.wordpress.com

Minggu, 22 Mei 2011

MEMPERBAIKI SINYAL INTERNET DENGAN 
MENSERIKAN SPLITER ADSL

Terinspirasi saat berlangganan internet dengan menggunakan speedy, dimana masih memiliki spliter yang lama,  terbersit juga ingin diapakan salah satu spliter ADSL yang tidak terpakai?. Ternyata ada fungsi yang terselip pada spliter yang tidak terpakai, selain hanya sebagai cadangan saja tetapi bisa kita gunakan untuk memperbaiki/filter pada sinyal yang kita terima sehingga dapat menaikan kecepatan pada internet kita.

Salah satu usaha yang mungkin bisa membantu memperbaiki sinyal yang masuk dari DSLAM di Telkom, mungkin ada baiknya dicoba untuk memasang secara seri dua (2) splitter ADSL sebelum dimasukan ke modem ADSL. Tampak seperti ditunjukan pada gambar 1, port modem splitter hitam di masukan ke input dari telepon dari splitter putih.

Gambar 1. Menghubungkan spliter ADSL secara seri

Urutan sambungan adalah dari colokan telkom, masuk ke splitter hitam. Dari port modem splitter hitam di masukan ke spliter yang ke dua berwarna putih, tidak modem ADSL. Baru dari port modem splitter ke dua berwarna putih di masukan ke router ADSL.

Catatan :
Hati-hati jangan sampai salah menyambungkan kabel antara splitter pertama ke splitter ke dua. Jika splitter ke dua di sambung ke sambungan telepon di splitter pertama, maka yang akan terjadi adalah tidak ada sinyal ADSL yang akan lewat.

Pesawat telepon dapat di masukan ke port telepon di splitter ke dua, maupun di port phone di splitter yang pertama. Hasil experimen yang dilakukan, kita dapat menaikan Noise Margin dari Downstream dari Internet sekitar 4-6dB lumayan untuk menaikan reliabilitas data yang masuk ke arah modem ASDL. 
Dari experimen penyambungan sampai tiga (3) splitter ADSL dan ternyata berhasil dengan baik untuk menaikan SNR. Hanya saja konsekuensi yang harus di tanggung dengan semakin banyak splitter ADSL yang di seri adalah turunnya SNR upstream sekitar 1dB. Mungkin yang terbaik sekitar 2-3 splitter ADSL yang di seri saja.

Referensi diambil dari : http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Memserikan_Filter_/_Splitter_ADSL
 Salah satu usaha yang mungkin bisa membantu memperbaiki sinyal yang masuk dari DSLAM di Telkom mungkin ada baiknya dicoba untuk memasang seri dua (2)splitter ADSL sebelum dimasukan ke modem ADSL. Tampak pada gambar port modem splitter hitam di masukan ke input dari telepon dari splitter putih.
Urutan sambungan adalah dari colokan telkom, masuk ke splitter hitam. Dari port modem splitter hitam di masukan ke spliter yang ke dua berwarna putih, tidakmodem ADSL. Baru dari port modem splitter ke dua berwarna putih di masukan ke router ADSL.
Hati-hati jangan sampai salah menyambungkan kabel antara splitter pertama ke splitter ke dua. Jika splitter ke dua di sambung ke sambungan telepon di splitterpertama, maka yang akan terjadi adalah tidak ada sinyal ADSL yang akan lewat.

Memserikan Filter / Splitter ADSL

Salah satu usaha yang mungkin bisa membantu memperbaiki sinyal yang masuk dari DSLAM di Telkom mungkin ada baiknya dicoba untuk memasang seri dua (2)splitter ADSL sebelum dimasukan ke modem ADSL. Tampak pada gambar port modem splitter hitam di masukan ke input dari telepon dari splitter putih.
Urutan sambungan adalah dari colokan telkom, masuk ke splitter hitam. Dari port modem splitter hitam di masukan ke spliter yang ke dua berwarna putih, tidakmodem ADSL. Baru dari port modem splitter ke dua berwarna putih di masukan ke router ADSL.
Hati-hati jangan sampai salah menyambungkan kabel antara splitter pertama ke splitter ke dua. Jika splitter ke dua di sambung ke sambungan telepon di splitterpertama, maka yang akan terjadi adalah tidak ada sinyal ADSL yang akan lewat.
Pesawat telepon dapat di masukan ke port telepon di splitter ke dua, maupun di port phone di splitter yang pertama.
Hasil experimen yang dilakukan, kita dapat menaikan Noise Margin dari Downstream dari Internet sekitar 4-6dB lumayan untuk menaikan reliabilitas data yang masuk ke arah modem ASDL.
Dari experimen penyambungan sampai tiga (3) splitter ADSL dan ternyata berhasil dengan baik untuk menaikan SNR. Hanya saja konsekuensi yang harus di tanggung dengan semakin banyak splitter ADSL yang di seri adalah turunnya SNR upstream sekitar 1dB. Mungkin yang terbaik sekitar 2-3 splitter ADSL yang di seri saja.

Memserikan Filter / Splitter ADSL

Salah satu usaha yang mungkin bisa membantu memperbaiki sinyal yang masuk dari DSLAM di Telkom mungkin ada baiknya dicoba untuk memasang seri dua (2)splitter ADSL sebelum dimasukan ke modem ADSL. Tampak pada gambar port modem splitter hitam di masukan ke input dari telepon dari splitter putih.
Urutan sambungan adalah dari colokan telkom, masuk ke splitter hitam. Dari port modem splitter hitam di masukan ke spliter yang ke dua berwarna putih, tidakmodem ADSL. Baru dari port modem splitter ke dua berwarna putih di masukan ke router ADSL.
Hati-hati jangan sampai salah menyambungkan kabel antara splitter pertama ke splitter ke dua. Jika splitter ke dua di sambung ke sambungan telepon di splitterpertama, maka yang akan terjadi adalah tidak ada sinyal ADSL yang akan lewat.
Pesawat telepon dapat di masukan ke port telepon di splitter ke dua, maupun di port phone di splitter yang pertama.
Hasil experimen yang dilakukan, kita dapat menaikan Noise Margin dari Downstream dari Internet sekitar 4-6dB lumayan untuk menaikan reliabilitas data yang masuk ke arah modem ASDL.
Dari experimen penyambungan sampai tiga (3) splitter ADSL dan ternyata berhasil dengan baik untuk menaikan SNR. Hanya saja konsekuensi yang harus di tanggung dengan semakin banyak splitter ADSL yang di seri adalah turunnya SNR upstream sekitar 1dB. Mungkin yang terbaik sekitar 2-3 splitter ADSL yang di seri saja.

Selasa, 26 April 2011

Memberikan Tampilan Jam di Blog

Untuk menghiasi tampilan blog agar lebih menarik, biasanya dapat menambahkan berbagai aksesoris,. Diantaranya, jam, kalender, suhu udara, translate, dll.
Berikut adalah cara menambahkan jam pada blog anda:

1. Bukalah web yang menyediakan tampilan jam, contohnya adalah seperti ditunjukan pada gambar 1.
Gambar 1. Tampilan www.clocklink.com

2. Klik tombol Gallery seperti ditunjukan pada gambar 2, setelah itu akan muncul pilihan model jam yang dapat digunakan antara lain : Analog, Digital, Animal, Animation dll. Anda pilih salah satu type dan kemudian pilih bentuk yang diinginkan dari type jam tersebut dan dapatkan kode HTMLnya dengan klik tombol View HTML Tag yang ada dibawah tiap bentuk jam tersebut.

Gambar 2. Tampilan galery jam

3. Akan muncul kotak dialog Agreement/perjanjian dari Clocklink seperti ditunjukan pada gambar 3, klik tombol Acceptuntuk menerima persyaratannya.

Gambar 3. Tampilan kotak dialog Agreement/perjanjian


4. Setelah itu akan muncul menu untuk pengeditan seperti ditunjukan pada gambar 4 antara lain:

* Warna Jam : klik tombol radio disebelah kiri jenis warna untuk warna yang disukai

* Pilih GMT+07:00 untuk wilayah Indonesia pada kotak Time Zone

* Pilih ukuran yang diinginkan dari kotak Size

Bila warna, waktu wilayah dan ukuran jam telah sesuai akan muncul kode HTML dari jam tersebut, lakukan pengcopyan kode HTML tersebut.
Gambar 4. menu untuk pengeditan

5. Langkah selanjutnya adalah Paste kode HTML tersebut pada blog anda, pastikan anda telah masuk ke menu editing layout blog anda (langkahnya buka website www.blogger.com >> ketikan email dan password >> klik tombol Masuk >> pilih Layout) pada menu editing layout klik Add a Page Element, seperti ditunjukan pada gambar 5.

Gambar 5. menu untuk editing layout

6. Setelah itu muncul kotak dialog seperti ditunjukan pada gambar 6, pilih sebuah elemen halaman baru, disini klik tombol Tambahkan ke Blog pada menu HTML/Javascript.

Gambar 6. menu Elemen Halaman Baru 

7. Pada kotak dialog Mengkonfigurasi HTML/Javascript seperti ditunjukan pada gambar 7, ketikan WAKTU SAAT INI pada kotak judul >> lakukan paste kode HTML yang telah anda copy dari web clocklink pada step sebelumnya dikotak Konten tersebut >> setelah kode HTML telah masuk pada kotak konten selanjutnya klik tombol SIMPAN PERUBAHAN .

Gambar 7. Jendela  untuk memasukan kode HTML


8. Langkah terakhir klik tombol SIMPAN.
Gambar 8. menu untuk menyimpan pemasangan jam di blog 


9. Untuk melihat hasilnya klik teks Lihat Blog.

Selamat mencoba dan semoga berhasil.

Dikutib dari : http://www.risqiyanto.co.cc dan telah dilakukan pembaharuan
BERKRESI MEMBUAT
KACA MATA 3 D
SENDIRI

       Menonton film 3D atau gambar 3D, seakan gambar dapat muncul keluar monitor sehingga seolah nyata, dan sebaliknya juga dapat jauh kebelakang monitor, tetapi  saat melepas kacamata yang anda pakai gambar tidak dapat muncul keluar monitor. Untuk merasakan effect 3D anda harus menggunakan kacamata 3D.
Sekarang video 3D dapat anda cari di internet, gambar-gamber 3D juga banyak di temukan, bahkan televisi dengan teknologi TV 3D pun dapat ditemukan dengan mudah di took-toko elektronik. Selain mahal kaca mata 3D juga jarang yang menjual akan tetapi hal ini jangan dijadikan alas an untuk tidak dapat memilikinya, karena kita sendiri dapat memembuat kacamata 3D sendiri di rumah, bahannya juga dapat ditemukan dengan mudah dan murah.
Sebenarnya kacamata 3D dibagi menjadi dua macam yaitu Polarisasi & warna,  kacamata jenis warna juga terbagi menjadi buanyak tipe tetapi yang kita bahas dan yang akan kita buat adalah kacamata yang paling terkenal dan yang paling banyak di gunakan di dunia yaitu kacamata 3D warna tipe merah-biru. Kacamata ini dapat mengubah gambar ber-Anaglyph menjadi 3D.
Pertama sediakan bahan-bahannya mudah didapat , di tempat FotoCopy atau toko yang menjual peralatan sekolah, antara lain :
·          Kertas mika warna BIRU (1 lembar)
·          Kertas mika warna MERAH (1 lembar)
·          Karton bekas (minimal 30x5 cm)
Kita mulai cara membuatnya :
1.      Gunting karton bekas berbentuk kacamata terserah anda modelnya. untuk mempernyaman pemakaian tambahkan rongga untuk hidung.
2.      Ambil plastik mika warna BIRU lalu gunting membentuk seperti lubang kacamata yang anda buat tadi (Buat guntingan ini hingga 2 lembar).
3.      Ambil plastik mika warna MERAH lalu gunting membentuk seperti lubang kacamata yang anda buat tadi (Buat guntingan ini hingga 6 lembar).
4.      Pasang mika BIRU pada lubang kacamata sebelah KANAN (di tumpuk).
5.      Pasang mika MERAH pada lubang kacamata sebelah KIRI (di tumpuk).

Catatan : Teliti lagi prosedur di atas agar tidak terjadi kesalahan


Setelah anda melakukan langkah-langkah di atas maka kacamata 3D anda sudah siap di gunakan. Kacamata yang anda buat tadi hanya bisa melihat video/gambar 3D jenis Anaglyph Red-blue(Merah biru) dan Red-Cyan (Merah-biru muda). Nah...sekarang silahkan menikmati !

Saya sudah berhasil membuat kacamata ini, bisa melihat gambar 3D jenis Red-blue dan Red-Cyan. PERHATIAN :  jangan menggunakan kacamata 3D warna itu untuk kegiatan yang tidak berhubungan dengan melihat gambar 3D atau menggunakan kacamata ini terlalu lama, karena setelah memakai kacamata ini mata kita akan menyesuaikan lagi dengan keadaaan sekitar apabila terlalu lama kita memakainya maka penyesuaian kembali juga lama.



TEST KACAMATA 3D BUATAN SENDIRI


Saat membuat kacamata 3D sendiri, bagaimana cara mengetahui apakah tingkat keberhasilannya 100% apa tidak, Nah karena itu khusus untuk mengetes kacamata 3D perlu dilakukan langkah-langkah dibawah ini. Tes ini hanya untuk digunakan untuk kacamata jenis Red-Blue / Red Cyan. Ada 2 gambar lingkaran red-cyan. coba tempelkan kacamatamu ke Monitor buat nerawang si gambar tadi. (nempelnya: merah di kiri, biru di kanan), seperti ditunjukan pada gambar 1.

Gambar 1. Tes 1 Kacamata 3 D


Lakukan seperti di tunjukan pada gambar 2, tempelkan lalu trawang objeknya.

Gambar 2. Tes 2 Kacamata 3 D


Kalau hasil tesnya diperoleh data seperti dibawah ini :

1. Kaca merah hanya dapet ngeliat si biru (tapi si biru jadi hitam)
2. Kaca biru hanya dapet ngeliat si merah (tapi merahnya jg jadi hitam)
3. Ketika di terawang hanya satu objek saja yg keliatan
4. Kacamata TIDAK buram/Gelap


Berarti kacamara 3D berhasil 100%, biasanya yg buat sendiri tidak sampai 100% tingkat keberhasilannya, biasanya ada kesalahan pada nomor satu dan nomor 3. Yaitu kaca merah masih melihat dua object walaupun terlihat samar-samar, karena itu perlu dilakukan penyempurnaan seperti pada posting Mengatasi Kacamata 3D yang Kurang Sempurna, walau cuma 90% yang penting masih banyak berefek pada gambar/film 3D.

Bagi yang masih melihat dua gambar, tapi salah satunya terlihat samar maka kacamata anda masih “ KURANG SEMPURNA “, seperti ditunjukan pada gambar 3.

Gambar 3. Hasil yang kurang sempurna pada Kacamata 3 D

Mengatasi Kacamata 3D yang Kurang Sempurna

Bagi kacamata 3D buatan sendiri, yang produknya gagal tes seprti pada artikel diatas, coba lakukan langkah-langkah seperti dibawah ini :
1.      Saat dilakukan tes kacamata masih melihat dua gambar, trawang lagi dua objek dibawah ini caranya seperti ditunjukan pada gambar 4 :

 Gambar 4. Perbaikan 1 Kacamata 3 D

2.      Kemudian tambahkan tumpukan mika hingga salah satu objek menghilang, lakukan pada kaca merah dan biru, silahkan dicoba. 

3.      Apabila kacamata terlalu buram, lihat saja gambar ini lagi tapi caranya beda, caranya seperti ditunjukan pada gambar 5.

Gambar 5. Perbaikan 2 Kacamata 3 D

       Terawang gambarnya lalu kurangi mika satu persatu. Bila kedua objek terlihat terpisah maka kurangi mika, tetapi bila kedua obyek terlihat menyatu jangan kurangi lagi (karena hanya boleh 1 objek yg terlihat), seperti ditunjukan pada gambar 5. Gambar 6, 7, dan 8 dibawah ini adalah beberapa referensi gambar foto 3D yang, dapat digunakan untuk melakukan tes produk kacamata 3D yang baru dibuat.


Gambar 6. Tes obyek foto 1


Gambar 7. Tes obyek foto 1


Gambar 8. Tes obyek foto 1